Cara Membuat Galeri Video di WordPress
Dalam CMS WordPress terdapat beberapa cara untuk membuat galeri video. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara membuatnya dengan dan tanpa plugin.
Galeri tanpa plugin
Mari mulai dengan cara membuat galeri tanpa menggunakan plugin. WordPress memiliki fungsi bawaan untuk itu.
Pertama-tama, Anda perlu mengunggah video. Untuk melakukannya, buka panel admin, masuk ke bagian «Media» dan klik tombol Tambah Baru.
Pilih file dari komputer Anda dan klik tombol Unggah.
Setelah itu, buat halaman tempat galeri akan ditempatkan. Dari panel admin, buka bagian «Halaman» dan klik tombol Tambah Baru.
Dalam mode edit, tambahkan blok «Video» dengan menemukannya melalui pencarian di bilah alat.
Klik Perpustakaan Media dan pilih salah satu file yang telah diunggah sebelumnya.
Ulangi proses ini untuk semua video yang ingin Anda tambahkan ke galeri.
Klik Publikasikan, lalu Lihat Halaman.
Galeri akan muncul di halaman.
Dalam mode edit, Anda dapat mengatur blok di panel samping: posisi, margin, perataan, tipografi, dan ukuran.
Kekurangan metode ini
- Tanpa plugin, Anda terbatas pada fungsi dasar untuk mengelola galeri. Tidak ada efek transisi, pemutaran otomatis, atau desain responsif.
- Jika Anda memiliki banyak video, mengelolanya secara manual bisa sangat sulit dan tidak efisien.
- Membuat galeri video tanpa plugin memerlukan beberapa keterampilan teknis serta pengetahuan HTML dan CSS.
Galeri dengan plugin
Sebagai contoh, mari kita pertimbangkan plugin All-in-One Video Gallery. Plugin ini dirancang untuk menampilkan beberapa video dan memungkinkan Anda mengelompokkannya ke dalam kategori serta mengatur opsi pemutaran.
Pertama-tama, Anda harus menginstalnya.
Di panel admin, buka bagian «Plugin» dan klik Tambah Baru.
Di kolom pencarian, ketik All-in-One Video Gallery → Instal → Aktifkan.
Setelah itu, Anda akan diarahkan ke bagian «Dasbor» plugin. Anda dapat membiarkannya seperti pengaturan default.
Selanjutnya, tambahkan video. Buka bagian «Galeri Video», pilih «Semua Video» dan klik Tambah Baru.
Masukkan judul, dan di kolom editor visual Anda dapat menambahkan tautan video dari sumber eksternal (YouTube, Rutube), atau klik tombol Tambahkan Media untuk mengunggah dari komputer.
Sebagai contoh, kita akan menambahkan video dari YouTube.
Buka YouTube, cari video yang diinginkan, klik kanan pada pemutar, lalu pilih «Salin URL video».
Kembali ke WordPress dan tempelkan URL ke kolom editor. Jika dilakukan dengan benar, pratinjau video akan muncul.
Tambahkan beberapa video lagi dengan cara yang sama, lalu klik Publikasikan.
Untuk melihat galeri di halaman, klik Lihat Perubahan.
Secara default, template klasik diaktifkan, jadi video ditampilkan dalam satu kolom. Untuk mengubah tampilannya, Anda perlu mengaktifkan versi Pro berbayar dari plugin.
Ada juga plugin video lain yang bekerja dengan prinsip serupa. Perbedaannya hanya pada harga, jumlah fitur, dan dukungan untuk layanan video lainnya.
Kekurangan plugin
- Kompatibilitas dan pembaruan. Plugin memerlukan pembaruan berkala dan mungkin tidak kompatibel dengan plugin atau tema lain, yang dapat menyebabkan masalah pada situs.
- Kecepatan pemuatan. Menggunakan plugin dapat memperlambat situs Anda, terutama jika plugin tersebut memerlukan banyak sumber daya.
- Versi gratis terbatas. Beberapa plugin hanya menyediakan fungsi dasar secara gratis, sementara fitur tambahan hanya tersedia di versi berbayar.
Membuat galeri video di WordPress dapat dilakukan dengan berbagai alat tergantung pada tujuan dan tingkat keahlian Anda. Anda bisa menggunakan fungsi bawaan untuk galeri sederhana, atau plugin untuk mempermudah proses dengan beberapa keterbatasan. Solusi siap pakai seperti video widget Qform bisa menjadi kompromi sempurna antara kemudahan penggunaan dan fungsionalitas. Widget ini memungkinkan Anda menambahkan video ke situs hanya dengan dua baris kode tanpa perlu pengetahuan pemrograman. Video widget Qform menawarkan berbagai pengaturan dan opsi seperti parameter pemutaran, tampilan video, tombol ajakan bertindak, serta pelacakan tujuan di sistem analitik.